nusakini.com - Ketua DPR RI Setya Novanto menerima kunjungan kehormatan Pelaksana Tugas Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia, Mr. Brian McFeeters di Ruang Tamu Delegasi Ketua DPR RI Nusantara III, Kamis (8/12/2016). Dalam pertemuan itu, Novanto menyambut baik hasil Pemilu AS, seraya berharap hubungan bilateral kedua negara bisa lebih erat dan memberi manfaat satu sama lain.

"Indonesia menyambut positif hasil pemilu Presiden Amerika Serikat yang demokratis, dan mengharapkan kerja sama yang lebih erat antara Indonesia dan Amerika Serikat di bawah Pemerintahan Presiden Donald Trump," ujar Novanto, begitu Ketua DPR akrab disapa, kepada Plt Dubes AS.

Dalam kesempatan ini, Ketua DPR didampingi Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, Wakil Ketua Komisi I Meutya V Hafid, Wakil Ketua BKSAP Tantowi Yahya, dan Anggota Komisi VII Satya W Yudha. Novanto juga menyampaikan, kemitraan komprehensif Indonesia-Amerika Serikat yang sudah dibangun sejak tahun 2010, dan diperkuat kembali pada saat kunjungan Presiden RI Joko Widodo ke AS bulan Oktober 2015, kiranya masih bisa terus dijalankan oleh Pemerintahan Donald Trump.

"Bagi kami, AS adalah mitra penting untuk bidang perdagangan, misalnya, total ekspor Indonesia ke AS pada 2015 sekitar 16,24 miliar dollar AS, sebagian besar adalah ekspor non migas sekitar 15,03 miliar dollar AS. AS saat ini masih menjadi pasar utama ekspor non migas bagi Indonesia," paparnya.

Meskipun sebelumnya, sempat ada kekhawatiran di Indonesia, ketika Donald Trump memenangi Pemilu Presiden AS, namun Novanto tetap berprasangka baik bahwa di bawah Pemerintahan AS yang baru akan tetap menjaga hubungan baik kedua negara.

"Tetapi kami berkeyakinan bahwa Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Donald Trump akan tetap mempertahankan hubungan baiknya dengan Indonesia," harapnya.

Satu hal penting lainnya, yang juga disampaikan Novanto adalah, keberhasilan Indonesia sebagai bangsa dengan penduduk Muslim terbesar di dunia dalam menciptakan demokrasi yang relatif stabil, hendaknya bisa dipahami oleh Pemerintahan Trump sebagai soft power yang menginspirasi dunia.

Dalam konteks ini, AS dan Indonesia, sebagai negara demokrasi terbesar ke dua dan ke tiga, dapat berkolaborasi mempromosikan nilai-nilai perdamaian yang membawa kesejukan bagi dunia.

Berkenaan dengan soal keamanan di kawasan, AS dan Indonesia kiranya juga dapat terus bekerja sama terutama dalam upaya pemeliharaan perdamaian dan stabilitas keamanan di kawasan.

Dalam kesempatan ini, Novanto juga ingin menggarisbawahi bahwa kehadiran diaspora Indonesia di AS, dengan segala potensi yang dimilikinya, dapat diandalkan untuk turut memperkuat kerja sama Indonesia-Amerika Serikat. "Diaspora Indonesia saat ini memberikan kontribusi yang positif, baik terhadap AS maupun Indonesia," tambahnya.

Menanggapi pernyataan tersebut, Brian McFeeters secara keseluruhan memberikan sambutan positif, dan akan melanjutkan hubungan erat RI-AS dalam bidang perdagangan, pendidikan, dan militer. “Kami akan melanjutkan kemitraan tersebut,” ujarnya. (p/mk)